Kegiatan Ekstrakurikuler Angklung di MI Permata Hati Denpasar

MI Permata Hati Denpasar terus berupaya mengembangkan potensi dan kreativitas siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah angklung. Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan seni musik tradisional Indonesia kepada siswa, tetapi juga melatih kekompakan, kedisiplinan, dan rasa cinta terhadap budaya nusantara.

Apa itu Angklung?
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Sunda, Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Suara yang dihasilkan angklung berasal dari getaran tabung bambu yang dipotong dalam berbagai ukuran, sehingga setiap angklung memiliki nada tertentu. Biasanya, angklung dimainkan dalam kelompok untuk menghasilkan melodi yang harmonis, di mana setiap pemain memegang satu atau beberapa angklung dengan nada berbeda.

Sebagai salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO, angklung menjadi salah satu alat musik yang dapat mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama. Dalam permainan angklung, setiap pemain harus bekerja sama dengan pemain lainnya untuk menciptakan irama dan melodi yang indah, sehingga membangun rasa kebersamaan di antara mereka.

Angklung sebagai Ekstrakurikuler di MI Permata Hati
Di MI Permata Hati Denpasar, angklung dijadikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa agar lebih mengenal dan mencintai seni musik tradisional Indonesia. Ekstrakurikuler angklung ini diadakan setiap minggu dan diikuti oleh siswa dari berbagai kelas yang memiliki minat dalam seni musik.

Kegiatan ekstrakurikuler ini dimulai dengan pengenalan dasar mengenai sejarah dan filosofi angklung. Para siswa kemudian diajarkan cara memainkan angklung, mulai dari teknik dasar hingga memainkan lagu-lagu sederhana. Seiring dengan kemajuan mereka, siswa dilatih untuk membawakan berbagai lagu nasional dan daerah, bahkan lagu-lagu modern yang diaransemen ulang dalam bentuk musik angklung.

Latihan angklung tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial siswa. Dalam bermain angklung, siswa harus mampu mendengarkan arahan dari pelatih, mengikuti ritme yang tepat, serta berkoordinasi dengan rekan-rekan sekelompoknya. Hal ini membantu membentuk karakter yang disiplin, sabar, dan dapat bekerja sama dalam tim.

Manfaat Ekstrakurikuler Angklung
Kegiatan ekstrakurikuler angklung memberikan banyak manfaat bagi siswa MI Permata Hati. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Melestarikan Budaya: Siswa dapat mengenal dan melestarikan alat musik tradisional yang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
  2. Mengasah Kemampuan Motorik dan Sensorik: Bermain angklung melibatkan gerakan tangan dan pendengaran yang sinkron, sehingga dapat membantu mengasah keterampilan motorik dan sensorik siswa.
  3. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri: Dengan tampil di depan umum, seperti dalam pentas seni sekolah atau acara kebudayaan, siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
  4. Membangun Kerjasama dan Kekompakan: Dalam permainan angklung, setiap siswa harus bisa berkolaborasi dengan teman-temannya agar melodi yang dihasilkan bisa harmonis.

Melalui ekstrakurikuler angklung, MI Permata Hati Denpasar berharap siswa dapat lebih mencintai budaya bangsa serta menjadi generasi penerus yang bangga akan kekayaan budaya Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat mereka dalam musik sekaligus menanamkan nilai-nilai positif yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Back to Top