AKSI MADING di MI Permata Hati: Mengembangkan Kreativitas dan Literasi Siswa Kelas 6
November adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh siswa kelas 6 di MI Permata Hati Denpasar, karena di bulan inilah mereka diberikan kesempatan untuk menampilkan karya kreatif dalam kegiatan literasi berbentuk majalah dinding atau yang dikenal sebagai “AKSI MADING.” (Aku dan Literasi Majalah Dinding). Melalui kegiatan ini, para siswa tak hanya diberi kesempatan untuk berlatih menulis dan menyampaikan gagasan, tetapi juga memupuk keterampilan kolaborasi, seni, serta tanggung jawab sosial.
Kegiatan mading ini dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tema unik dan beragam yang disesuaikan dengan minat masing-masing. Masing-masing kelompok, beranggotakan siswa kelas 6, mengeksplorasi topik yang menggabungkan pengetahuan sains, disiplin sosial, hingga pesan-pesan etika yang bermanfaat untuk lingkungan sekolah.
1. Kelompok Tata Surya: Melatih Rasa Ingin Tahu dengan Sains
Kelompok pertama beranggotakan Zaujarotun Nabila, Safa Enjelina Makhfud, Ayumi Azkhania Mumtas, dan Yoga Anwar Pratama. Mereka memilih topik seputar tata surya, yang memicu rasa ingin tahu dan keingintahuan tentang ruang angkasa. Melalui tulisan mereka, kelompok ini menjelaskan sistem tata surya, posisi planet-planet, dan fenomena alam yang terjadi di ruang angkasa. Karya mereka disajikan dengan bahasa yang sederhana dan menarik, cocok untuk pembaca anak-anak seusia mereka, sehingga tidak hanya informatif, tetapi juga menginspirasi teman-temannya untuk tertarik pada dunia sains.
Selain itu, kelompok ini juga menghadirkan visual tata surya dalam bentuk ilustrasi yang memikat. Gambar planet-planet yang berwarna cerah serta penataan grafis yang rapi menambah daya tarik pada karya mereka, membuat siapa saja yang melihatnya merasa tertarik untuk membaca dan mempelajari isi tulisannya. Penggunaan ilustrasi ini juga melatih kemampuan siswa dalam mengekspresikan ide-ide kompleks dengan cara yang mudah dipahami.
2. Kelompok Tata Tertib Kelas: Mengajarkan Disiplin dan Kedisiplinan Sosial
Kelompok kedua, yang terdiri dari Wahyu Hidayatullah, Checiliya Jasmine A, Adiba Masya Az Zahra, dan Sahil Rifqi Arifin, mengambil tema tentang tata tertib di kelas 6. Tema ini mereka pilih untuk mengingatkan seluruh siswa akan pentingnya kedisiplinan dan keteraturan dalam proses belajar. Dalam tulisan mereka, mereka menguraikan beberapa peraturan penting di sekolah, seperti tidak terlambat masuk kelas, menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah, bersikap sopan kepada guru dan teman, menghindari kata-kata kasar, menjaga nama baik sekolah, serta mengumpulkan tugas tepat waktu.
Selain mengajarkan kedisiplinan, karya kelompok ini juga memberikan wawasan kepada siswa lain mengenai tanggung jawab dan etika yang baik. Mereka menyertakan berbagai ilustrasi yang menggambarkan contoh situasi ketika siswa mematuhi atau melanggar tata tertib, yang menjadikan mading mereka mudah dipahami dan relevan bagi semua. Hal ini melatih siswa dalam menyampaikan pesan moral dengan cara yang visual dan interaktif.
3. Kelompok Kepedulian Lingkungan: Membangun Kesadaran Sosial
Kelompok ketiga yang beranggotakan Naufal, Zakki, Sazkia, dan Ocha (Al Kausar) memilih tema tentang menjaga lingkungan. Tema ini sangat relevan dengan keadaan dunia saat ini yang semakin menghadapi tantangan lingkungan. Melalui tulisan mereka, kelompok ini mengajak teman-teman sekolahnya untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah serta melakukan tindakan kecil yang bisa berdampak besar, seperti membuang sampah pada tempatnya, hemat air, dan menjaga taman sekolah.
Karya kelompok ini disajikan dengan sangat kreatif, menggunakan simbol-simbol alam seperti daun dan air untuk mendekorasi mading mereka. Pesan mereka pun kuat, mengajak semua siswa MI Permata Hati untuk menjadi pelindung lingkungan. Melalui tema ini, para siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya menjaga lingkungan, serta bagaimana tindakan kecil sehari-hari dapat membawa perubahan positif.
4. Kelompok Anti-Bullying: Satu Suara untuk Kebaikan
Kelompok keempat, yang terdiri dari Aldiansyah Saputra, Gilang Faturahman, Nabila Yusnuriah Salim, dan Hafizah Cahaya Balia Putri, mengangkat topik tentang anti-bullying. Dengan tema "Stop Bullying! Satu Suara untuk Keberanian dan Kebaikan," kelompok ini menyerukan pentingnya sikap saling menghargai dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman di sekolah. Pesan ini disampaikan dengan tujuan agar siswa MI Permata Hati menjadi teman yang baik, menghindari perilaku kasar, dan selalu mendukung satu sama lain.
Kelompok ini tidak hanya menulis tentang apa itu bullying dan dampak negatifnya, tetapi juga menyampaikan cara-cara menghindarinya, seperti dengan melibatkan guru atau orang dewasa jika merasa tidak aman, serta membangun persahabatan yang positif dengan teman-teman. Ilustrasi yang mereka tampilkan menggambarkan anak-anak yang saling bersahabat dan bahu-membahu. Pesan ini sangat penting untuk membangun kesadaran siswa akan pentingnya empati dan keberanian dalam melawan bullying.
Mengapa AKSI MADING Penting untuk Siswa?
Kegiatan AKSI MADING di MI Permata Hati ini bukan sekadar aktivitas mingguan, melainkan upaya nyata dalam mengembangkan keterampilan literasi, kreativitas, dan kepedulian sosial siswa. Beberapa manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah:
Meningkatkan Keterampilan Menulis: Dengan melibatkan siswa dalam menulis, AKSI MADING membantu mereka mengasah keterampilan menulis dan mengungkapkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Ini adalah langkah awal bagi siswa untuk lebih memahami bahasa tulis dan bagaimana menyampaikan informasi dengan baik.
Mengasah Kreativitas Visual: Setiap kelompok memiliki kesempatan untuk menghias mading mereka dengan ilustrasi dan dekorasi. Ini melatih siswa dalam bidang seni dan desain, serta memberikan mereka pemahaman tentang cara menyampaikan pesan secara visual.
Melatih Kemampuan Bekerja Sama: Dalam setiap kelompok, siswa harus bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dan menggabungkan ide-ide mereka. Ini mengajarkan mereka nilai penting dari kolaborasi dan saling menghargai pendapat orang lain.
Membentuk Kesadaran Sosial: Dengan mengangkat tema seperti tata tertib, lingkungan, dan anti-bullying, siswa didorong untuk berpikir tentang isu-isu di sekitar mereka. Ini membangun kesadaran sosial dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan sesama.
Membuka Jalan untuk Ekspresi Diri: Kegiatan mading memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri mereka. Siswa yang mungkin cenderung pendiam pun dapat menyampaikan pandangan dan pendapatnya melalui tulisan dan ilustrasi.
Apresiasi dari Guru dan Sekolah
Seluruh karya yang dihasilkan oleh siswa-siswi kelas 6 dalam kegiatan AKSI MADING ini mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah. Para guru dan kepala madrasah sangat mendukung kreativitas para siswa dan menghargai usaha mereka dalam setiap proyek mading. Dengan adanya penghargaan dan apresiasi dari guru, siswa semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan literasi mereka.
Melalui kegiatan ini, MI Permata Hati telah menunjukkan bahwa literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, kreativitas, serta nilai-nilai sosial. Sekolah pun berharap agar kegiatan literasi seperti AKSI MADING dapat terus dilaksanakan setiap tahun, dengan tujuan menjadikan siswa-siswinya semakin kritis, kreatif, dan peduli terhadap isu-isu di sekitarnya.
Masa Depan Literasi di MI Permata Hati: Membangun Generasi Berpikir Kritis dan Kreatif
AKSI MADING menjadi bukti bahwa MI Permata Hati berkomitmen dalam membangun generasi yang memiliki wawasan luas, kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan kreatif. Dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan literasi, MI Permata Hati berharap mampu mencetak siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang baik dan peduli terhadap lingkungannya.
Diharapkan ke depan, kegiatan ini bisa terus berkembang dengan tema-tema baru yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan begitu, literasi akan terus menjadi bagian penting dalam pendidikan di MI Permata Hati dan mendorong siswa untuk terus berkreasi, belajar, dan berbagi melalui berbagai karya yang bermanfaat bagi sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar